Minggu, 24 Mei 2015

Bromo #1

Goes to Bromo 

Menunggu timing resign, agendanya kali in ngetrip lgi. Biasalah temen ngebolangnya diah. Pengen banget dia ke gunung yg gak perlu mendaki. Yg paling deket y.. gunung tangkuban perahu dan gunung bromo.

Klo ke tangkuban perahu udah gak aneh. Tpi klo ke bromo belum pernah, so.. ajakannya diah langsung diapprove. Yang atur beli tiket,  itenary, dll tentu aj diah, because dia yg ngajak. Terima bersih share cost aj.

Dan diahpun keribetan cari temen share costnya... knapa harus share cost? Karna di bromo harus sewa jip dan tambahannyaa sewa mobil utk keliling pantai selatan malang.

Tugasku calling temen yang punya rumah di malang yaitu pak dul ( dulu temen di kantor lama), karna kita akan nebeng nginep di rumahnya. Aksesnya lumayan deket dari rumah pak dul.
Setelah fix dapet konfirmasi dari temen2nya diah yg mau ikutan plus temenku jg, kami already berangkat menuju malang dengan kereta. Meski di last minute, diah gk dapet tiket kereta pulang dari malangnya, harus cod sama orang malang yg gk jadi pulang ke jakarta. Itu jg dapet dari kaskus katanya.

Dan berangkatlah kami menju malang dengan kereta api ekonomi matarmaja dari sta. Senen sekitar jam 14.45. Perjalanan akan berlangsubg slama 12 jam ke depan. Menurut jadwal, kereta akan sampai di sta malang jm 8 pagi.



Sejak sekian lama, baru kali ini naik kereta ekonomi lg jarak jauh, dan saat itu KA ekonominya masih bersubsidi, jadi tiketnya super murah 100 rb PP. Kondisi kereta jg gak seperti yg kubayangin. Kereta lebih bersih karna sepertinya gak ada penjualan tiket non kursi, kondisi toilet juga cukup bersih, jadi bisalah dikondisikan utk wudhu jg. Meski sholat harus sambil duduk. Y... kebayang kan klo di kreta gk mungkin sholat berdiri, secara goyang kiri kanan gerbongnya. Bisa2 ' nyusrug' :)

Agak2 bosen jg sih di kreta 12 jam, udah ngobrol dgn berbagai topik, udah tidur melek - tidur melek, blm sampe jg. Sabarrr...

Dengan wajah the kil and the kumel karna semaleman di kereta, akhirnya...
Sampailah di sta malang sekitar jm 8 pagi. batre hape semua sekarat, padahal masih harus hubungi pak dul dan dee2 yg mau cod.




Alhamdulillah keluar sta, pak dul udah standby jemput jadi gak nyari2 lg. Karna hape mati total. Tinggal dee2 browsing di sekitar depan sta. Malang url cod-an. Setelah celingukan ketemu jg deh, dan tiket pulang amannn.
Jadwalnya rafting dulu hari ini, jadi menuju rumah pak dul, bersih2 diri, truas chaw ke daerah yg namanya kasembon. Lokasinya ternyata agak susah dicari, karna ada di tengah2 desa dan sungai itu juga difungsikan mengirigasi sawah warga.

Setelah dibriefing ttg standar keselamatan rafting, nyebur deh naik perahu karet, satu perahu 4 orang, kami lengkap dibekali dayung dan helm.




Gak terlalu ekstreem jg sih raftingnya, standar aja jeramny, maklumlah kami kan semuanya pemula.
Selesai rafting ishoma dan balik lagi ke malang kota.

Karna sampai malang masih ada spare waktu lumayan dari ashar sampai magrib. Sampai malang mampir ke air terjun coban pelangi. (coban artinya air terjun) dan kenapa coban pelangi? Karena kalau sedang cerah, dibawah air terjun akan terlihat pelangi (begitu katanya).
Kami Tracking sekitar 1 jam dari tempat masuk menuju air terjunnya.






Selesai eksplore air terjun sudah menjelang magrib dan kami menuju pusat kota Malang untuk searching makan.
Tempat makan yg terkenal dari referensi web adalah restoran oem di tengah kota malang, ceritanya mau coba makan disana. Es krimnya denger2 enak, setelah muter2 nyari, ketemu deh restorannya.
Nanya menu es krim ternyata udah abis, diminta coba menu lain, dan aku terkaget, di restoran itu menjual menu gak halal juga. Alhamdulillah.. es krimnya gk ad, jdi amann.

Gak tau jg kan alat masak, properti dllnya digunakan secara bersamaan mengolah makanan yg gak halal.
Alhasil masih laper, gk jadi makan di restoran itu, pak dul jg gak punya referensi tempat makan, ujung2nya makan pecel ayam di arah perjalanan pulang menuju rumah pak dul.
Karna di malang udaranya  duingiin, maka dama dengan jadi cepet laperrr, gak lama sampe dirumah pak dul, ngobrol2, beli deh bakso malang deket rumahnya. Dan memang di sekitar rumah pak dul ini, banyak warga yg profesinya jualan bakso malang.

Day 2
Hari kedua di malang, agendanya adalah explore keliling pantai selatannya malang, tentu aja dianter pak dul, sekitar jam 8 brangkat dari rumah pak dul, perjalanan sekitar satu setengah jam. 7an pertama, pantai goa cina.. kalau dari sejarahnya knapa dinamakan goa cina itu karena ada sejarahnya, 
Konon menurut cerita masyarakat setempat, ada sebuah gua di bukit pinggir pantai yang digunakan oleh seorang pertapa China untuk bersemedi. Akhirnya pertapa itu meninggal di gua tersebut. Hal itu diketahui ketika seseorang masuk, hanya ada tulang belulang sang biksu dan tulisan Mandarin di langit-langit gua. Hingga akhirnya pantai ini dinamakan Pantai Gua China oleh masyarakat.











Disini ombakny lumayan besar,
Ini disebabkan karena adanya gelombang yang bersimpangan dari tiga arah, selatan, timur dan barat. Arus gelombang di Pantai ini selalu bertabrakan di antara Pulau Bantengan dan Pulau Nyonya.
Nah kalaupun mau nyebur dan renang cuma bias di spot tertentu aj.
Maka diantara kita gak ada yg nyemplung. Karna bakal rempong, harus ganti, de el2 dan destinasiny masih 2 tempat lagi.
Pantai kedua adalah pantai bajul mati, sebelum sampai pantai, kami melewati jembatan yg menghubungkan jalan di daerah hulu sungainya ke laut namanya jembatan bajul mati.
Seperti biasa gak afdhol klo gak foto2 di jembatan ini. Tenangg. Kami tidak menganggu lalu lalang kendaraan, karna memang kendaraan yg melalui jembatan  ini sangat jarang.




Jembatan Bajul Mati
Pantai Bajul Mati
Sebetulnya pantai ini masih satu garis pantai dgn goa cina, dengan view yg berbeda, tanpa goa dan lebih sedikit batu2 karangnya. Sama halnya dengan goa cina, disini tidak aman utk berenang, karna ombaknya juga besar.

Setelah selesai explore pantai itu, pantai selanjutnya adalah sendang biru.

Berbeda dengan dua pantai sebelumnya, Pantai Sendang Biru ombaknya sangat ramah. Maka disini lebih ramai dan Pantai ini cukup terkenal, karna dari pantai Sendang Biru kita bisa menyebrang menuju pulau sempu yg juga adalah famous island, karna ditengah pulau sempu ini ada danau Segara Anakan.


Perahu nelayan di Pantai Sendang Biru
Tadinya sih mau sekalian explore, tapi karna sampai Sendang Biru sudah sekitar jam 2 gak mungkinlah sampai di Segara Anakan. Kenapa? Karna jalur dari pinggir pulau menuju danaunya adalah dengan tracking melalui tanah berlumpur, kalau mau kesana minimal harus seharian sejak pagi. Jadi kami cuma nyebrang aja ke pulau sempu. Paling gak sudah menginjakan kaki di pulau ini.




Perahu menuju Pulau Sempu

Selesai explore pulau sempu dan pantai sendang biru yang ruame banged. Kami kembali lagi ke malang.
Dan pak dul mereferensikan mampir ke alun2 dulu, klo sempet ke batu night festival jg.
Jadilah kami ke alun2nya malang yg ternyata ruamee banged.. tempt nongkrongnya anak2 malang.



Disini banyak makanan cemal cemil, karna kelamaan explore alun2 dan ngemil, rencana ke batu night gak jadi, secara kami harua standby lg naik jip ke bromo jam 11 mlm utk liat sunrise. Sementara jam 7 mlm masih di alun2. Dan Jam 8 baru sampai lagi dirumah pak dul.
Habis bersih2 langsung take a nap.

Jam 11 ready menuju tempat meeting point dgn jipnya. Di deket area coban pelangi jg. Sampe di rumah yg punya jip sekitar jam 12 mlm. Dan emang agak spooky2 gimana gitu.

Dipersilahkan tidur lagi sambil nunggu jam 2. Harus nginep disitu, karna klo jalannya jam 2 dri bawah, sudah macet di kawasan bromonya.  Karena semua yang akan melihat sunrise di bromo aksesnya menggunakan jip.

Jam 2 kami bangun dan ready ke pananjakan. Tempat dimana 3 gunung di area bromo keliatan jelas dan so beautiful, gunung batok, bromo dan puncak semeru.

Sampai di pananjakan sekitar jam 3.30, dan sudah lumayan rame, smua tujuannya sama explore sunrise, karna mau skalian nunggu waktu sholat subuh, saya standby dulu di bawah, sementara teman2 lain langsung naik tangga ke spot sunrise.
Saya menyusul teman2 sekitar pukul 4.30. Dan sunrisenya sudah mulai terlihat, hanya siluet, tidak membulat.
Siluet Sunrise di Bromo

Subhanalloh... Allohu akbar... Alloh yg menciptakan segala itu..
Dan menuju semakin siang, semakin terlihat kejelasan pemandangan bromo yg mungkin belun tentu ada di belahan bumi lainnya.
Lagi, Momennya harus didokumentasi

Setelah poto2 dan sarapan di pananjakan, jip mengantar kami menuju area gunung bromo sebenarnya.

Jipnya berhenti gak persis di bawah kaki gunung, masih sekitar 4 km lagi, harus melewati kuil sejauh 2 km, dari kuil ke kaki bromonya juga 2 km.

Begitu sampe, like usually sesi dokumentasi.


Karna jaraknya yg jauh itulah, di sekitar tempat jip berhenti sudah standby kuda2 yang siap anter sampe lokasi sebelum naik tangga bromo, tarifnya 150 rb..

Dan kami gak langsung naik, uji nyali kaki dulu :) sanggup gak nih kaki diajak jalan. Meski sepanjang jalan diikutin sama bapak2 tukang kuda.


Karna jarak tempuhnya lumayan jauh (bisa keliatan di fotonya), kami sempat beristirahat beberapa kali, tentu saja sambil ‘narsis’.


Jarak pendakian menuju kawah Bromo
Istirahat dulu yuuk
Ternyata, kami sanggup juga sampai ke kaki bromo  dan sedikit lagi menuju kawah, meski harus usaha dulu naik tangga. Kabarnya jumlah tangganya 250, tapi entahlah gak ngitung jg. Mulailah tantangan ke 2 naik tangga.




Harus melewati tangga setinggi ini menuju kawah
Lumayan pegell naik tangga akhirnya sampe juga di area kawah bromo






Selesai explorasi pemandangan kawah, turun lagi, kali ini dengkul yang nyeri. Karena itulah sampai di kaki tangga, kami sepakat naik kuda untuk menuju jip, tarifnya jg lebih murah, kan kudanya gak nanjak :) dan melewati rute yang sama, gunung batok dan kuil di depannya.





Spot kedua adalah bukit teletubies atau padang savananya bromo. Kurang lebih 15 menitan sampai di area savananya. bukan naik kuda lho, naik jip.





Dan kami gak ke tempat pasir2annya. Kami pikir juga jalan yg dilalui udah pasir semua. Sama ajalah. Dan saat itu emang udah siang jg. Sekitar jam 10, sementara kami masih harus turun dan blum packing.

Sekitar jam 11 sampai lg di rumah pak dul, packing2 sebentar langsung chaw, jadwal kereta sih jam 16.45 tapi masih harus mampir beli oleh2 dan bekel makan.

Benar saja, malang ternyata lumayan macet, jam 2 baru selesai beli oleh2 dan kami masih harus menuju stasiun malang.

Y... pak dulnya setengah ngebut jg jadinya. Sampai di stasiun persis jam 16. Dan kreta sudah standby. Alhamdulillah masih sempt sholat ashar jg. Persis jam 16.45 kereta berangkat menuju jakarta.

Hikmah perjalanan :

  1. Alloh yang memberi  kesempatan waktu untuk bertafakur
  2. Allohlah pencipta segala sesuatu dengan sempurna dari puncak gunung, pantai, hingga dasar laut.
  3. Berbagi rezeki
  4. Sabarr..
  5. Manusia yg Alloh ciptakan sebagai mahluk yg paling sempurna, pastilah mampu melewati segala uji dengan usaha dan keberpasrahannya pada Alloh saja. ( jalan kaki+naik tangga)
  6. Gunung tunduk pada Alloh, ketika Alloh perintahkan gunung untuk mengeluarkan isinya, ia taat. Ketika Alloh perintahkan gunung 'diam' adalah untuk ditafakuri ( note : gunung bromo masih aktif, terliht dari kubah lavanya yg mengeluarkan asap.

'Sekiranya Kami turunkan AlQuran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Alloh. Dan perumpamaan- perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berfikir' ( QS 59:21)



  1. Laut tunduk pada Alloh, sama halnya dengan gunung, Alloh bisa memberi peringatan 'keras' saat memerintahkan laut meninggukan ombaknya hingga melebihi gunung (tsunami), maka melihat gemuruh ombak saja manusia mestinya dapat bertafakur.

'Dan Dialah yg menundukan lautan (untukmu) agr kamu dapat memakan daging yg segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian dari karuniaNya, dan agar kamu bersyukur. Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, ( Dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalab agar kamu mendapat petunjuk, dan (Dia menciptakan) tanda- tanda (penunjuk jalan) dan dengan bintang-bintang mereka mendapat petunjuk. Maka apakah (Alloh) yang menciptakan sama dengan yang tidak menciptakan (sesuatu)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS An Nahl 14-16)


Wallohu alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar